Gue enggak pernah percaya diri untuk tampil selain melalui tulisan. Banyak teman yang murka setiap mendengar suara gue di ruang karaoke. Pernah pula gue dirundung saat sekolah karena suara gue yang aneh. Maka menjadi penyanyi, penyiar radio, atau membuat kanal podcast adalah hal yang enggak pernah masuk ke dalam rencana hidup.

Beberapa minggu lalu gue dihubungi teman lama yang sama-sama gemar melancong, Widi, untuk menjadi bintang tamu di kanal podcast-nya.

Hiya hiya hiya.

Rasa takut dan keinginan untuk menolak sempat menguasai. Namun pada akhirnya gue mengiyakan karena ingin tahu bagaimana rasanya melakukan hal yang paling gue takuti dan hindari selama ini: rekaman suara. Kebetulan topik yang diperbincangkan juga menyenangkan jadi pikir gue, siapa tahu gue bisa lebih rileks.

Berhubung Widi adalah pelancong juga, topik perbincangannya juga seputar jalan-jalan. Kali ini gue diminta untuk berbagi cerita tentang perjalanan gue di perbatasan Korea tahun 2016 lalu. Bisa dibilang perjalanan ke Korea Selatan adalah perjalanan gue yang paling berkesan karena untuk pertama kalinya gue melancong sendirian. Sebelum-sebelumnya gue selalu melancong dengan banyak teman dan selalu saja ada drama dalam setiap perjalanan. Begitu akhirnya gue melancong sendirian, wah, saat itu rasanya santai sekali karena tidak perlu berkompromi dengan orang lain. Gue bisa menghabiskan waktu lebih lama di manapun yang gue mau walau hanya sekadar bengong dan menghadap ke laut tanpa gusar karena ada yang teman yang pundung.

Namun pada akhirnya gue menyadari bahwa bagaimanapun juga melancong akan lebih nikmat ketika dilalui bersama orang yang kita cintai. Persis seperti apa yang dibagikan dalam film Into The Wild, happiness is only real when shared.

Selengkapnya tentang cerita perjalanan gue di perbatasan Korea dalam link berikut. Selamat menikmati!

One thought on “Bincang Podcast Perdana

Leave a comment